Keunggulandari penggunaan panel surya untuk menghasilkan energi listrik adalah sebagai berikut, kecuali . A. tidak menghasilkan emisi rumah kaca B. mudah dipasang dan dikembangkan C. panel surya dap
Pembangkitlistrik ini yang memakai panel surya bisa digunakan siapapun dan dimanapun. Tidak menghasilkan polusi udara, suara dan polusi tanah. PLTS yang memakai panel surya ini memudahkan bagi masyarakat terpencil untuk mendapatkan listrik. Tenaga surya bisa mengurangi ketergantungan terhadap PLN dan bia ya listrik.
Dalampembangkit listrik tenaga surya, panel surya merupakan komponen terpenting untuk transformasi energi. Panel surya menghasilkan arus listrik dengan jenis arus searah. Keuntungan dari panel surya adalah energi listrik dapat disimpan di dalam baterai atau ultrakapasitor. Panel surya tersusun dari sel surya dalam jumlah yang banyak.
Panelsurya merupakan alat yang paling penting dan paling terlihat, karena alat ini akan mengalirkan listrik menggunakan cahaya matahari yang telah diserap oleh panel dengan tujuan mendapatkan energi yang lebih besar. Panel terdiri dari sel-sel surya yang digabung dan dihubungkan secara seri.
Ketahuilahkelebihan dan kekurangannya berikut ini. Panel surya, yang juga dikenal sebagai sel fotovoltaik, merupakan perangkat listrik untuk mengubah energi cahaya menjadi listrik yang diubah oleh efek fotovoltaik. Kegunaan sel surya adalah menerima energi cahaya yang berasal dari sinar matahari dan mengubahnya menjadi tenaga listrik
FmWN. Sedang berpikir untuk menambahkan panel surya sebagai sumber energi di rumah? Ketahuilah kelebihan dan kekurangannya berikut ini. Panel surya, yang juga dikenal sebagai sel fotovoltaik, merupakan perangkat listrik untuk mengubah energi cahaya menjadi listrik yang diubah oleh efek fotovoltaik. Kegunaan sel surya adalah menerima energi cahaya yang berasal dari sinar matahari dan mengubahnya menjadi tenaga listrik. Penggunaan panel surya memiliki kelebihan dan kekurangan sesuai dengan jenis dan kebutuhannya. Cara kerja dari penggunaan panel surya yaitu penerimaan sinar matahari yang dikumpulkan, setelah sinar tersebut terkumpul, panas cahaya matahari akan dimanfaatkan untuk memanaskan cairan. Apabila cairan tersebut menguap, maka hasil uap akan dipanaskan oleh generator sehingga kemudian menghasilkan energi listrik. Lalu, apa saja kelebihan dan kekurangan dari pemakaian panel surya? Kelebihan Pemakaian Panel Surya Penggunaan panel surya semakin diminati karena memiliki banyak kelebihan selain dianggap praktis dan berteknologi modern. Beberapa kelebihannya di antaranya sebagai berikut Panel surya dianggap ramah lingkungan dan tidak memengaruhi perubahan iklim seperti kasus penggunaan bahan bakar fosil. Hal ini disebabkan panel surya tidak menghasilkan gas rumah kaca seperti karbon dioksida. Pemakaian panel surya memanfaatkan energi matahari sebagai sumber energi utama yang paling melimpah untuk diubah menjadi listrik. Panel surya tidak terlibat dalam polusi udara. Harga panel surya terus mengalami penurunan meskipun harus bersaing dengan pemakaian bahan bakar dari fosil. Tidak perlu membeli panel surya secara keseluruhan yang diperlukan dalam waktu sama. Pembeliannya dapat dilakukan secara bertahap dan Anda tidak perlu melakukan investasi besar sekaligus. Panel surya memiliki efisiensi tinggi dan masa pakainya dapat mencapai 20 tahun ke atas. Membantu menghemat biaya energi listrik dalam jangka panjang. Kekurangan Penggunaan Panel Surya Meskipun panel surya semakin disukai karena harganya semakin terjangkau, pemakaiannya juga memiliki beberapa kekurangan seperti Pemakaian panel surya masih perlu peningkatan efisiensi secara signifikan. Hal ini karena kapasitas sinar matahari dapat terbuang sia-sia tanpa pengolahan maksimal. Rata-rata pemakaian panel surya memiliki efisiensi sekitar 20%. Apabila proses pemasangan tidak benar, maka dapat memicu overheating pada panel surya. Perancangan panel surya terdiri atas beberapa bahan yang dianggap tidak ramah lingkungan. Proses daur ulang terhadap panel surya yang sudah digunakan kembali dapat memicu kerusakan lingkungan. Hal tersebut karena panel surya mengandung beberapa zat berbahaya seperti selenium, kadmium, silikon, dan heksafluorida. Penggunaan panel surya juga bergantung pada kondisi cuaca. Kebutuhan area yang luas untuk instalasi modul surya agar memperoleh daya keluaran tinggi. Modul surya mempunyai efisiensi konversi rendah. Manfaat Pemakaian Panel Surya di Rumah Dengan semakin berkembangnya teknologi, panel surya terus mengalami pembaharuan agar tingkat efisiensinya semakin tinggi. Selain itu, banyak masyarakat yang mulai beralih menggunakan panel surya sebagai salah satu alternatif sumber listrik. Beberapa manfaat pemakaian panel surya di rumah berikut ini Penggunaan panel surya dianggap hemat karena tidak membutuhkan bahan bakar. Pemasangannya dapat dilakukan di mana saja sesuai dengan kebutuhan. Jadi Anda dapat menempatkan panel surya sesuai keperluan. Pemakaian panel surya dapat diaplikasikan secara sentralisasi yang memiliki arti pembangkit listrik tenaga surya disesuaikan dengan area dan listrik yang diperoleh dan tersalurkan melalui jaringan penyebaran ke lokasi-lokasi yang membutuhkan. Penggunaan panel surya dapat dilakukan secara otomatis. Itulah beberapa informasi penting mengenai kelebihan dan kekurangan pemakaian panel surya. Teknologi ini masih dalam tahap perkembangan dan pemakaiannya sudah banyak diaplikasikan di berbagai negara termasuk di Indonesia.
Web server is down Error code 521 2023-06-15 101844 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d7a121e1e8a0be4 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Ketika kita membicarakan tentang sumber daya energi terbarukan yang paling populer dan ramah lingkungan, pembangkit listrik tenaga surya pasti menjadi salah satunya. Seperti namanya, pembangkit listrik tenaga surya menggunakan sinar matahari sebagai sumber energinya. Dalam artikel ini, kami akan membahas kelebihan dan kekurangan dari pembangkit listrik tenaga surya. 1. Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan Salah satu keuntungan utama dari pembangkit listrik tenaga surya adalah bahwa itu sangat ramah lingkungan. Pembangkit listrik tenaga surya tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca atau polutan lainnya yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia. Selain itu, sumber daya energi surya juga merupakan sumber daya yang tidak terbatas dan berkelanjutan. Artinya, kita dapat memanfaatkannya tanpa takut kehabisan sumber daya. 2. Hemat Biaya Operasional Meskipun biaya instalasi untuk pembangkit listrik tenaga surya cukup tinggi, namun penggunaannya sangat hemat biaya operasional. Setelah instalasi, listrik yang dihasilkan oleh panel surya hampir gratis. Ini karena kita tidak perlu membayar tagihan listrik bulanan yang seringkali cukup tinggi. 3. Mudah Dipasang dan Dikelola Meskipun instalasi awalnya membutuhkan biaya yang cukup tinggi, namun panel surya sangat mudah dipasang dan dikelola. Panel surya dapat ditempatkan di atap rumah atau bangunan lainnya yang dapat menyerap sinar matahari. Selain itu, panel surya juga tidak memerlukan perawatan yang rumit dan mahal. Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya 1. Tidak Efektif di Daerah yang Kurang Matahari Satu kelemahan dari pembangkit listrik tenaga surya adalah bahwa itu tidak efektif di daerah yang kurang matahari. Jika daerah tersebut seringkali mendapatkan cuaca buruk atau berawan, maka panel surya tidak akan bisa menyerap sinar matahari dengan optimal. Ini dapat memengaruhi kinerja dari panel surya dan mengurangi jumlah listrik yang dihasilkan. 2. Biaya Instalasi yang Tinggi Meskipun pembangkit listrik tenaga surya hemat biaya operasional, namun biaya instalasinya sangatlah tinggi. Biaya instalasi yang tinggi ini dapat menjadi kendala bagi banyak orang yang ingin memanfaatkan energi surya sebagai sumber listrik rumah tangga mereka. 3. Tidak Cocok untuk Semua Kebutuhan Listrik Pembangkit listrik tenaga surya biasanya tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan listrik rumah tangga atau bisnis. Ini karena panel surya hanya dapat menghasilkan listrik pada siang hari saat sinar matahari cukup terang. Oleh karena itu, kita masih perlu menggunakan sumber listrik lainnya pada malam hari atau saat cuaca buruk. Kesimpulan Dalam kesimpulannya, pembangkit listrik tenaga surya memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggunakannya sebagai sumber listrik. Kelebihan utamanya adalah ramah lingkungan, hemat biaya operasional, dan mudah dipasang dan dikelola. Sedangkan kekurangannya adalah tidak efektif di daerah yang kurang matahari, biaya instalasi yang tinggi, dan tidak cocok untuk semua kebutuhan listrik. Tetaplah mempertimbangkan faktor-faktor ini saat memutuskan apakah pembangkit listrik tenaga surya cocok untuk Anda atau tidak. Navigasi pos Indonesia is a country that is known for its diverse cultures and traditions. One of the most important aspects of… Surat Al Falaq adalah salah satu surat pendek dalam Al-Quran yang terdiri dari lima ayat. Surat ini termasuk ke dalam…
Energi surya telah dinobatkan sebagai “raja listrik”. Sumber tenaga ini diperkirakan akan mendominasi pasokan energi terbarukan yang dapat melampaui batu bara sebagai sumber energi pembangkitan listrik pada tahun 2025. Tenaga surya adalah cerminan “demokrasi energi” karena seluruh negara mendapatkan sinar matahari. Selain itu, karakteristiknya yang modular memungkinkan pemanfaatan oleh berbagai pihak dalam berbagai skala. Perkembangan teknologi dan tren harga yang kian menurun juga memperluas aksesnya ke banyak sektor. Meski mengalami penurunan pertumbuhan karena pandemi COVID-19, Badan Energi Internasional International Energy Agency/IEA masih memprediksi peningkatan kapasitas PLTS tersebar distributed photovoltaics di segmen industri-komersial C&I dan residensial hingga 46 gigawatt GW selama 2023 – 2025. Mayoritas PLTS tersebar berbentuk PLTS atap. Di Indonesia, potensi energi surya — dibandingkan sumber energi terbarukan lainnya — melimpah ruah. Analisis Institute for Essential Services Reform IESR dengan metode berbasis GIS menunjukkan potensi teknis PLTS lebih besar lagi mencapai gigawatt peak GWp. Khusus PLTS atap rumah tangga, potensinya mencapai 655 GWp atau setara 930,7 terrawatt hour TWh listrik dalam setahun. Potensi itu mampu menyuplai hampir 4 kali lipat permintaan listrik Indonesia pada 2019 245 TWh. Sayang, potensi besar ini belum dimanfaatkan secara optimal. Hingga akhir 2020, kapasitas terpasang PLTS di Indonesia baru mencapai 153,8 MW. Untuk PLTS atap, sampai Juli 2021, tercatat pelanggan dengan kapasitas total 35,56 MWp. PLTS atap diminati masyarakat Teknisi memasang instalasi lampu Penerangan Jalan Umum PJU Tenaga Surya di jalan raya Soropadan, Kranggan, Temanggung, Jawa Tengah. Anis Efizudin/Antara Berdasarkan survei pasar IESR selama Juli – Agustus 2018 di Jabodetabek, ada sekitar 13% potensi pasar atau setara – rumah tangga yang berminat menggunakan energi surya di rumahnya. Sementara, saat itu baru ada sekitar 500 pengguna PLTS atap di Indonesia. IESR melakukan survei pasar lanjutan pada 2019 dan 2020 di Surabaya, 7 kota di Jawa Tengah, dan 3 wilayah di Bali guna untuk mengetahui persepsi dan minat masyarakat untuk menggunakan PLTS atap. Di sektor residensial, terdapat potensi pasar 19% untuk Surabaya, 9,6% untuk Jawa Tengah, dan 23,3% untuk Bali. Kendati begitu, minat yang tinggi belum sebanding dengan komitmen penggunaan PLTS atap. Mayoritas responden masih melihat faktor-faktor keekonomian yang diperoleh seperti besaran penghematan, biaya instalasi, dan waktu pengembalian modal. Mayoritas responden menginginkan bisa menghemat paling tidak separuh dari tagihan listrik mereka saat ini, dengan periode balik modal di bawah tujuh tahun. Sementara, jika melihat harga sistem PLTS atap ritel di minimal Rp per kilowatt peak/kwp, tarif dasar listrik rumah tangga non-subsidi, dan tarif net-metering 10,65, maka keinginan itu sulit terpenuhi. Selain penghematan, penggunaan PLTS atap juga dilandasi motivasi untuk berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Persepsi status sosial yang lebih tinggi karena menggunakan PLTS itu “keren” juga turut disebut oleh responden. Memperbanyak insentif, memangkas hambatan Untuk mendongkrak minat masyarakat, pemerintah dapat mengevaluasi dan memperbaiki regulasi serta memberikan insentif penggunaan listrik dari PLTS atap. Pemerintah dapat memulai dengan pemberlakuan tarif ekspor-impor listrik pelanggan PLTS dan PLN sebesar 100% dari aturan sebelumnya yang hanya 65%. Perubahan ini dapat menurunkan periode balik modal 1-2 tahun menjadi di bawah delapan tahun. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pun tengah menggodok perubahan aturan penggunaan PLTS atap. Dalam revisi ini, pemerintah disebut menyetujui usulan pemberlakuan tarif ekspor-impor listrik sebesar 100% dari tarif listrik pelanggan PLN. Penyediaan skema pembiayaan yang menarik juga perlu didorong. Misalnya, cicilan berbunga rendah dengan tenor 3-5 tahun, insentif keuangan, ataupun perpajakan. Read more Tenaga surya kini sumber listrik terpopuler di dunia Di tingkat daerah, inisiatif merangsang minat warga sudah dimulai di Bali. Pemerintah Bali menerbitkan Peraturan Gubernur No. 45 tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih yang mengatur pemberian keringanan Pajak Bumi dan Bangunan bagi pengguna PLTS atap. Meski belum diimplementasikan karena pandemi, insentif ini dapat menjadi contoh bagi pemerintah daerah lainnya untuk mendorong pemanfaatan energi terbarukan - khususnya PLTS atap - sesuai kewenangan masing-masing. Dukungan non-regulasi, seperti surat edaran gubernur, juga mampu mendorong instalasi PLTS atap. Salah satunya dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Tantangan lainnya yang perlu diatasi adalah akses informasi, penyedia produk dan layanan, serta prosedur standar yang belum merata. Lebih dari 80% pengguna PLTS atap residensial berlokasi di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Jumlah pengguna yang besar membuat arus informasi dan kemudahan akses ke pemasok hampir terpusat di tiga provinsi tersebut. Persoalan tersebut penting karena standarisasi prosedur, terutama penggantian suku cadang alat, juga masih sering dikeluhkan pengguna. Di beberapa wilayah, pengguna harus menunggu 3-6 bulan untuk mengganti kWh meter. Padahal proses ini seharusnya hanya memakan waktu sekitar 15 hari kerja. Belajar dari tren positif pelanggan PLTS sektor industri Berbeda dengan sektor residensial, kapasitas PLTS atap dari sektor industri melesat jauh. Per 2020, kapasitas terpasang PLTS atap yang dihasilkan dari konsumen industri mencapai 8 megawatt peak MWp. Tahun 2019, kapasitas terpasangnya hanya di bawah 1 MWp. pertumbuhan penggunaan PLTS atap per sektor pengguna tahun 2020 Sumber PLN, dianalisa IESR Tren pemasangan PLTS atap di sektor komersial dan industri C&I merupakan respon perusahaan untuk krisis iklim, termasuk dari aliansi korporasi RE100 yang berkomitmen menggunakan 100% listrik dari energi bersih. PLTS atap menjawab kebutuhan ini. Read more Riset prediksi Indonesia bisa hasilkan 100% listrik dari tenaga surya pada tahun 2050 Di Indonesia, terbitnya Peraturan Menteri ESDM No. 16 tahun 2019 berkontribusi pada kenaikan pemanfaatan PLTS atap di sektor industri. Aturan itu memangkas biaya kapasitas dan meniadakan biaya listrik darurat bagi pelanggan industri. Aturan itu juga merevisi aturan sebelumnya yang dikeluhkan karena menetapkan jumlah biaya tambahan lebih besar dari penghematan biaya listrik dari pemakaian PLTS atap pelanggan industri. Selain faktor kebijakan, peningkatan ini juga dipicu oleh munculnya skema pembiayaan PLTS tanpa modal zero capex. Dalam skema ini, pengguna PLTS melakukan pembayaran bulanan dari penghematan listrik mereka selama periode kontrak umumnya 15 tahun sehingga belanja modal dapat dihemat. PLTS atap akan terus tumbuh dan perlu disambut Warga memperbaiki instalasi panel listrik tenaga surya di Desa Purwodadi, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta. Aditya Pradana Putra/Antara Selain kebijakan yang merangsang pemanfaatan energi surya, pemerintah juga harus menggencarkan sosialisasi dan penyebaran informasi penyediaan produk PLTS. Harapannya, akses masyarakat terhadap energi bersih itu kian merata, tak hanya di kota-kota besar. Selain pemerintah, lembaga keuangan juga dapat berperan menyediakan dana dan menginisiasi skema pembiayaan baru untuk mengatasi kendala pengadaan PLTS. Jika iklim kebijakan dan pembiayaan kondusif, maka tren penggunaan PLTS atap dapat bertumbuh pesat. Partisipasi masyarakat untuk memenuhi target energi terbarukan dan penurunan emisi gas rumah kaca pun semakin meningkat.
PLTS atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik. PLTS juga termasuk energi terbarukan karena memanfaatkan energi matahari yang tak Pembangkit Listrik Tenaga SuryaAda 3 jenis Pembangkit Listrik Tenaga Surya, antara lain1. Off Grid SystemSistem Off-Grid adalah sistem PLTS yang dapat menyimpan energi surya dalam baterai ketika jaringan listrik padam atau untuk daerah yang belum ada akses listrik PLN. Namun, Sistem Off-Grid terkadang tidak mampu memenuhi kebutuhan beban listrik seutuhnya karena biaya dan volume baterai bisa menjadi sangat tinggi. Kemudian, Sistem Off-Grid membutuhkan instalasi yang rumit dibandingkan sistem on-grid. Sistem Off-Grid menggunakan komponen utama panel surya, charge controller, inverter dan baterai. Inverter dalam sistem Off-Grid mempunyai kemampuan bi-directional yang mampu mengisi baterai dan mengambil listrik dari baterai untuk digunakan ke beban. Komponen baterai ini juga memerlukan maintenance dan penggantian secara ini cocok untuk daerah terpencil atau yang tidak bisa dijangkau oleh jaringan listrik PLN. Beberapa produk Sistem Off-Grid antara lain Solar Home System SHM, Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya PJUTS dan PLTS komunal untuk sistem berskala besar. 2. On Grid / Grid Tie SystemSistem On-Grid adalah sistem PLTS yang menghasilkan listrik ketika jaringan listrik PLN tersedia. Sistem ini terbilang efektif dan efisien karena paling hemat biaya untuk instalasi energi panel surya dibandingkan dengan sistem off-grid. Selain itu, sistem ini tidak memberikan daya cadangan ketika jaringan listrik instalasi sistem PLTS sistem on-grid, Anda harus mempertimbangkan hal berikutBerada di lokasi dengan akses listrik PLN 24 di lokasi perkotaan dan sekitarnya sebagai lokasi tersebut mempunyai atau akan mempunyai sertifikat telah terpasang kWh meter EXIM Export-Import atau yang akan dan sedang dalam instalasi kWh meter rumah, bangunan bisnis, kantor, dan bangunan lainnya yang bertujuan mengurangi biaya listrik Hybrid SystemSistem Hybrid adalah penggabungan 2 sistem atau lebih pembangkit listrik dengan sumber energi yang berbeda. Sistem hybrid ini menggunakan energi terbarukan sebagai sumber energi utama primer dan pembangkit listrik lain, seperti PLTS, genset, mikrohydro, dan tenaga angin sebagai energi cadangan sekunder.Sistem ini bisa cocok daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan PLN atau PLTD Pembangkit Listrik Tenaga Diesel.Bagaimana Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya?Cara kerja PLTS berhubungan dengan efek photovoltic. Saat sampai di bumi, sinar matahari mempunyai partikel yang sangat kecil yang disebut foton. Di dalam sel surya terdapat rangkaian semikonduktor yang terdiri dari atom-atom. Ketika foton menghantam atom semikonduktor sel surya dapat menghasilkan energi besar yang bisa memisahkan elektron dari atom tersebut. Kemudian, elektron yang terpisah dan mempunyai muatan negatif akan bergerak bebas pada daerah pita konduksi dan material semikonduktor. Atom akan kehilangan elektron dan disebut dengan hole dengan bermuatan positif. Ketahui cara menghitung panel surya dengan daerah semikonduktor yang mempunyai elektron bebas bersifat negatif dan berfungsi sebagai donor elektron yang disebut semikonduktor tipe N. sedangkan, daerah semi konduktor hole bertindak sebagai penerima elektron yang disebut semikonduktor tipe daerah positif dan negatif menghasilkan energi yang dapat mendorong elektron dan hole bergerak berlawanan. Elektron akan bergerak menjauhi daerah negatif dan hole bergerak menjauhi daerah positif. Oleh karena itu, saat diberikan sebuah beban berupa lampu atau perangkat listrik, maka akan menghasilkan arus listrik. Nah, arus listrik ini bisa dimanfaatkan sebagai energi untuk alat-alat itu, agar dapat bekerja dengan maksimal, PLTS dilengkapi dengan beberapa komponen. Dengan komponen utamanya adalah sel surya yang merupakan bagian inti dari panel Saja Komponen PLTS?Pembangkit Listrik Tenaga Surya ini mempunyai beberapa komponen pembangkit listrik tenaga surya secara umum, antara lain1. Panel Surya atau Solar PanelPanel surya merupakan sistem yang dapat dimanfaatkan untuk mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan memanfaatkan prinsip efek photovoltic. 2. InverterSedangkan, inverter merupakan pengubah teganagan searah DC dari panel surya menjadi tegangan bolak-balik AC untuk mensuplai listrik ke pengguna. Ketahui jenis inverter dan BateraiKemudian, baterai berfungsi untuk menyimpan energi listrik agar bisa digunakan di kemudian Charge ControlAlat ini berfungsi untuk menjaga baterai supaya tidak kelebihan tegangan under charger. Keadaan ini agar baterai Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya Prinsip kerja PLTS cukup sederhana, yaitu radiasi yang dihasilkan dari cahaya matahari ditangkap oleh panel surya photovoltic yang menjadikan foton bergerak menuju elektron dan menghasilkan arus dan tegangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di IndonesiaDi Indonesia, ada 4 terbesar lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS, antara lain1. PLTS Waduk CarataPLTS Waduk Carata dibangun oleh PT Pembangkit Jawa-Bali Investasi PJI yang merupakan anak perusahaan PT PLN yang bekerja sama dengan Masdar, purusahaan yang berbasis di UAE Uni Emirat Arab.Selain itu, PLTS Waduk Carata berlokasi di Jawa Barat, tepatnya di Kabupaten Bandung Barat yang mulai dibangun pada tahun 2021. PLTS ini merupakan project solar panel terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 megawat dan PLTS Terapung pertama di PLTS LikupangSelanjutnya, PLTS Likupang merupakan PLTS terbesar di Indonesia dengan panel surya di lahan seluas 29 Ha. Pembangkit listrik ini ini berlokasi di Sulawesi Utara, tepatnya di Desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa yang beroperasi sejak 5 September 2019 ini mampu mendukung sistem jaringan listrik PLN di Gorontalo, Sulawesi Utara. Per hari nya menyalurkan listrik sebesar 15 MW. Selain itu, PLTS Likupang ini mempunyai sistem yang terhubung langsung dengan jaringan listrik PLN secara online, tanpa baterai. Pembangkit Listrik Tenaga Surya ini juga dilengkapi dengan 120 buah arry box, 24 set inverter dan 6 PV box dengan sistem kontrak jual-beli listrik selama 20 tahun. 3. PLTS OelpuahPLTS Oelpuah adalah PLTS terbesar kedua di Indonesia dengan kapasitas 5 MW yang beroperasi sejak akhir Desember 2016. Terdapat ribuan panel di lahan seluas 7,5 Ha yang mana satu panel menghasilkan listrik 230 watt. PLTS milik PT Lembaga Elektronik Nasional LEN ini membantu PLN mengatasi defisit listrik di sistem timur karena adanya pemadaman listrik bergilir. PLTS Oelpuah yang berlokasi di Kupang, Nusa Tenggara Timur, mempunyai jam operasional dari jam – WITA dengan rata-rata produksi sekitar 3-4 MW, tetapi tergantung kondisi PLTS CocaCola Amatil CCASelanjutnya, ada PLTS terbesar ketiga di Indonesia, berlokasi di Cikarang Barat. PLTS yang diresmikan pada September 2020 ini mempunyai atap panel surya terbsar di Pembangkit Listrik Tenaga SuryaPembangkit Listrik Tenaga Surya memberikan kontribusi yang cukup besar untuk kehidupan kita. Ada banyak manfaat yang diberikan dengan menggunakan PLTS, antara lain1. Ramah LinkunganPemanfaatan PLTS dapat mengurangi polusi yang dihasilkan dari penggunaan pembangkit listrik tenaga fosil. Keberadaan PLTS tidak mengeluarkan emisi karbon yang berbahaya bagi perubahan Hemat BiayaPLTS bersumber dari energi cahaya matahari yang mana didapatkan secara gratis. Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk membayar kebutuhan listrik bulanan. Namun, di awal Anda membutuhkan modal relatif besar untuk memasang panel surya secara Dilengkapi Sistem Penyimpanan TermalSistem penyimpanan termal ini mampu menyimpan energi panas untuk menghasilkan listrik di malam hari atau ketika cuaca mendung atau berawan. Alhasil, PLTS masih bisa digunakan meskipun cuaca sedang tidak dan Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga SuryaBerikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan PLTSKelebihan Pembangkit Listrik Tenaga SuryaSumber Energi Berlimpah. Energi matahari tentunya sangat berlimpah. Tidak seperti beberapa energi yang lain, energi matahari dapat memasok selama 5 miliar tahun ke depan. Menghemat Tagihan Listrik. Dengan menggunakan energi surya, Anda bisa menghemat tagihan listrik bulanan. Pasokan Listrik Wilayah Terpencil. Untuk wilayah di Indonesia yang tidak mempunyai akses jaringan PLN, PLTS ini menjadi pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah terpencil. Maintainance Mudah. Sistem tenaga surya tidak memerlukan banyak perawatan. Anda hanya perlu membersihkannya beberapa kali dalam setahun. Untuk bagian inverter, bagian yang perlu diganti setelah 5-10 Teknologi. Inovasi untuk energi yang berasal dari matahari ini masih terus berkembang dan menjadi inovasi yang sangat bermanfaat untuk keberlangsungan Pembangkit Listrik Tenaga SuryaBiaya Awal Tinggi. Untuk biaya di awal memang cukup tinggi, Anda harus membeli komponen seperti, panel surya, inverter, scc dan kabel. Seiring bertambahnya jumlah permintaan, di kemudian hari biaya tersebut diprediksi akan Banyak Ruang. Untuk memasang PLTS, membutuhkan ruang yang tidak sedikit. Bila Anda membutuhkan energi surya yang banyak, maka diperlukan banyak ruang dan atap yang besar untuk menampung panel surya. Tergantung berapa banyak daya yang Cuaca. PLTS sangat bergantung pada keadaan cuaca. Bila cuaca mendung atau berawan, maka energi cahaya yang dihasilkan sedikit, begitu sebaliknya. Namun, Anda bisa menggunakan baterai untuk menyimpan daya ketika panel surya memproduksi listrik untuk digunakan Tidak Ramah Lingkungan. Selama proses pembuatan panel surya, menggunakan bahan yang tidak ramah lingkungan sehingga menimbulkan limbah. Walaupun demikian, jumlahnya sedikit jika kita bandingkan dengan energi alternatif Penerapan Pembangkit Listrik Tenaga SuryaPembangkit Listrik Tenaga Surya sudah diterapkan di Indonesia. Seperti dijelaskan sebelumnya, ada empat 4 lokasi terbesar PLTS di Indonesa, antara lainPLTS Waduk Carata di Bandung Cikupang di Gorontalo, Sulawesi itu, PLTS Oelpuah di Kupang, Nusa Tenggara CocaCola Amatil CCA di Cikarang penjelasan tentang Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS. Pembangkit listrik yang satu ini akan menjadi primadona seiring berjalannya waktu dan kebutuhan listrik yang semakin meningkat.
kelebihan pembangkit listrik energi surya adalah sebagai berikut kecuali